KAPILARITAS
Pernah melihat lilin ?. Salah satu fenomena yang menarik dapat kita saksikan ketika
lilin sedang menyala yaitu bagian bawah
dari sumbu lilin yang terbakar biasanya selalu basah oleh lelehan lilin (di bagian sumbu).
Adanya lelehan lilin pada sumbu membuat lilin bisa menyala dalam
waktu yang lama. Apa yang menyebabkan
leleh lilin bisa bergerak ke atas menuju sumbu lilin yang terbakar ? fenomena yang sama bisa kita amati pada lampu
minyak.
Lampu minyak merupakan salah satu sumber penerangan ketika belum ada lampu
listrik. Mungkin saat ini masih digunakan. Lampu minyak terdiri dari wadah yang
berisi bahan bakar (biasanya minyak tanah) dan sumbu. Sebagian sumbu dicelupkan
dalam wadah yang berisi minyak tanah, sedangkan sebagian lagi dibungkus dalam
pipa kecil. Pada ujung atas pipa tersebut, disisakan sebagian sumbu. Jika kita
ingin menggunakan lampu minyak, maka sumbu yang terletak di ujung atas pipa
kecil tersebut harus dibakar. Sumbu tersebut bisa menyala dalam waktu yang lama
karena minyak tanah yang berada dalam wadah merembes ke atas, hingga mencapai
ujung sumbu yang terbakar. Aneh ya, kok minyak tanah bisa merembes ke atas ?
Banyak hal menarik dalam
kehidupan kita yang mirip dengan fenomena yang terjadi pada lilin dan lampu
minyak. Seolah-olah cairan tersebut mempunyai kaki sehingga bisa bergerak ke
atas. Apakah kamu bisa menjelaskannya secara ilmiah ?
Salah satu konsep fisika yang bisa menjelaskan fenomena yang
terjadi pada lilin, lampu minyak serta banyak fenomena terkait lainnya adalah Kapilaritas , untuk memahami konsep Kapilaritas,
baiknya kita pahami penjelasan berikut ini.
a.
Gaya Kohesi dan
Adhesi
Gaya Kohesi merupakan gaya tarik
menarik antara molekul dalam zat yang sejenis, sedangkan gaya tarik menarik
antara molekul zat yang tidak sejenis dinamakan Gaya Adhesi. Misalnya kita
tuangkan air dalam sebuah gelas. Kohesi terjadi ketika
molekul air saling tarik menarik, sedangkan adhesi
terjadi ketika molekul air dan molekul gelas saling tarik menarik.
b.
Sudut Kontak
Sebelum
mempelajari konsep Kapilaritas, terlebih dahulu kita pahami bagaimana pengaruh gaya adhesi dan
gaya kohesi bagi Kapilaritas. Misalnya kita tinjau cairan yang berada dalam
sebuah gelas (lihat gambar di bawah). Ketika gaya kohesi molekul
cairan lebih kuat daripada gaya adhesi (gaya tarik menarik antara
molekul cairan dengan molekul gelas) maka permukaan cairan akan
membentuk lengkungan ke atas. Contoh untuk kasus ini adalah ketika air berada
dalam gelas. Biasanya dikatakan bahwa air membasahi permukaan gelas. Sebaliknya
apabila gaya adhesi lebih kuat maka permukaan cairan akan melengkung ke bawah.
Contohnya ketika air raksa berada di dalam gelas.
Sudut yang dibentuk oleh lengkungan itu dinamakan sudut kontak (teta). Ketika
gaya kohesi cairan lebih besar daripada gaya adhesi, maka sudut kontak yang
terbentuk umumnya lebih kecil dari 90o (gambar a).
Sebaliknya, apabila gaya adhesi lebih besar daripada gaya kohesi cairan, maka
sudut kontak yang terbentuk lebih besar dari 90o (gambar b). Gaya adhesi dan
gaya kohesi secara teoritis sulit dihitung, tetapi sudut kontak dapat diukur.
c.
Konsep Kapilaritas.
Apabila gaya kohesi cairan
lebih besar dari gaya adhesi, maka permukaan cairan akan melengkung ke atas.
Ketika kita memasukan tabung atau pipa tipis (pipa yang diameternya lebih kecil
dari wadah), maka akan
terbentuk bagian cairan yang lebih tinggi. Dengan kata lain, cairan yang ada
dalam wadah naik melalui kolom pipa tersebut. Hal ini disebabkan karena gaya tegangan permukaan total
sepanjang dinding tabung bekerja ke atas. Ketinggian maksimum yang dapat
dicapai cairan adalah ketika gaya tegangan permukaan sama atau setara dengan
berat cairan yang berada dalam pipa. Jadi, cairan hanya mampu naik hingga
ketinggian di mana gaya tegangan permukaan seimbang
dengan berat cairan yang ada dalam pipa.
Sebaliknya, jika gaya adhesi
lebih besar daripada gaya kohesi cairan, maka permukaan cairan akan melengkung
ke bawah. Ketika kita memasukan tabung atau pipa tipis (pipa yang diameternya lebih kecil dari wadah), maka akan terbentuk bagian cairan yang
lebih rendah.
Efek ini dikenal dengan julukan gerakan kapiler alias kapilaritas dan pipa tipis tersebut
dinamakan pipa kapiler.
Perlu diketahui bahwa pembuluh darah kita yang terkecil juga bisa disebut pipa
kapiler, karena peredaran darah pada pembuluh darah yang kecil juga terjadi
akibat adanya efek kapilaritas. Demikian juga fenomena naiknya leleh lilin atau
minyak tanah melalui sumbu. Selain itu, kapilaritas juga diyakini berperan
penting bagi perjalanan air dan zat bergizi dari akar ke daun melalui pembuluh xylem yang ukurannya sangat
kecil. Bila tidak ada kapilaritas, permukaan tanah akan langsung mengering
setelah turun hujan atau disirami air. Efek penting lainnya dari kapilartas
adalah tertahannya air di celah-celah antara partikel tanah.
d.
Persamaan
Kapilaritas
Pada penjelasan sebelumnya,
dikatakan bahwa ketinggian
maksimum yang dapat dicapai cairan ketika cairan naik melalui pipa
kapiler terjadi ketika gaya
tegangan permukaan seimbang dengan berat cairan yang ada dalam pipa kapiler. Nah,
bagaimana kita bisa menentukan ketinggian air yang naik melalui kolom pipa
kapiler ? Untuk membantu kita menurunkan persamaan, perhatikan gambar.
Tampak bahwa
cairan naik pada kolom pipa kapiler yang memiliki jari-jari r hingga ketinggian
h. Gaya yang berperan dalam menahan cairan pada ketinggian h adalah komponen
gaya tegangan permukaan pada arah vertikal : F
cos teta
Bagian atas pipa
kapiler terbuka sehingga terdapat tekanan atmosfir pada permukaan cairan.
Panjang permukaan sentuh antara cairan dengan pipa adalah 2 phi r (keliling lingkaran).
Dengan demikian, besarnya gaya tegangan permukaan komponen vertikal yang
bekerja sepanjang permukaan kontak adalah :
Keterangan :
Apabila permukaan cairan
yang melengkung ke atas diabaikan, maka volume cairan dalam pipa adalah :
Apabila komponen
vertikal dari Gaya Tegangan Permukaan seimbang dengan berat kolom cairan dalam
pipa kapiler, maka cairan tidak dapat naik lagi. Dengan kata lain, cairan akan
mencapai ketinggian maksimum, apabila komponen vertikal dari gaya tegangan
permukaan seimbang dengan berat cairan setinggi h. Komponen vertikal dari Gaya tegangan permukaan adalah :
Ketika cairan
mencapai ketinggian maksimum (h), Komponen vertikal dari gaya tegangan
permukaan harus sama dengan berat cairan yang ada dalam pipa kapiler. Secara
matematis, ditulis :
1xbet korean sports betting lines【WG98.VIP】
ReplyDelete1xbet korean sports betting lines【WG98.VIP】⚡, Betting lines, betting lines, bet, 1xbet betting lines, betting lines, bet, 1xbet betting 1xbet korea lines, betting lines,
How to Make a bet in Las Vegas using Bitcoin - Dr.MCD
ReplyDeleteWith Bitcoin you can play on a Bitcoin 군산 출장안마 casino site, without having to download any 광양 출장샵 software or deposit any 사천 출장안마 money to 제주도 출장안마 win 평택 출장샵 real money.